EKBISindo.com – Persoalan sampah bukan lagi sekadar urusan dinas kebersihan. Kini, Tim Penggerak PKK pun dituntut turun tangan. Ketua TP PKK Jawa Barat, Siska Gerfianti, menegaskan bahwa PKK harus menjadi pelopor perubahan dalam isu lingkungan, dimulai dari rumah tangga.
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan pembinaan kepada TP PKK Kabupaten Purwakarta dalam agenda Bina Wilayah, Rabu (4/6), di kompleks pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini dihadiri pengurus PKK kabupaten dan para ketua PKK tingkat kecamatan.
“Kita tidak bisa lagi menutup mata. Jawa Barat menghasilkan 35 ribu ton sampah per hari. Kalau tidak dikelola, ini akan menjadi bom waktu,” ujar Siska.
Posyandu Tak Lagi Sekadar Urusan Gizi
Siska mengajak para kader PKK agar tidak terpaku pada program lama. Posyandu, kata dia, kini mengemban tanggung jawab lebih luas. Selain kesehatan ibu dan anak, posyandu juga harus mampu mendorong pengelolaan sampah, ketahanan pangan, hingga edukasi lingkungan.
BACA JUGA: Ketua TP PKK Jabar Pastikan Program Pokja I Selaras dengan Gapura Panca Waluya
“Posyandu hari ini bukan cuma tanggung jawab Pokja IV. Semua Pokja PKK harus terlibat. Inilah bentuk transformasi yang sedang kita dorong,” katanya.
Siska bahkan mencontohkan solusi konkret: sampah dapur bisa dimanfaatkan untuk budidaya magot—larva lalat yang kaya protein dan bisa dijadikan pakan ikan atau ayam. Sementara sisa sayur atau buah bisa dikomposkan dan dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman pangan di halaman rumah.
Dimulai dari Rumah, Menuju Kemandirian Keluarga
Menurut Siska, perubahan harus dimulai dari rumah tangga. “Memilah sampah bukan hal sulit, tapi butuh kesadaran. Dan itulah tugas kita sebagai penggerak. Kita harus jadi teladan,” tegasnya.
Ia juga menyinggung data global yang mencatat Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar. Sekitar 21 juta ton makanan terbuang tiap tahun, mayoritas berasal dari rumah tangga. “Kita tidak bisa diam melihat ini. PKK harus ikut bergerak,” ucapnya.
Dukungan dan Tindak Lanjut Daerah
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta, Nur Aisyah Jamil, menyambut positif arahan tersebut. Ia berjanji akan segera merumuskan program kerja baru yang berpihak pada lingkungan dan ketahanan keluarga.
“Kami sangat berterima kasih atas arahan dan motivasi dari Ibu Ketua. Ini menjadi bekal berharga untuk menyusun langkah nyata di lapangan,” ujar Nur Aisyah.
BACA JUGA: Siska Gerfianti Dorong Kampung KB di Subang Segera Naik Status Jadi Mandiri dan Berkelanjutan
Pelantikan Ketua TP PKK Tasikmalaya
Di hari yang sama, Siska Gerfianti juga melantik Retno Widyastuti sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tasikmalaya Masa Bakti 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Gedung Negara Pakuan, Bandung, sesaat setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Retno juga dilantik sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten Tasikmalaya. Acara pelantikan dihadiri berbagai pihak mitra PKK dan berlangsung khidmat.***