Jumlah Investor Saham RI Tembus 7 Juta, BEI Cetak Rekor di Tengah Tekanan Ekonomi Global

EKBISindo.com – Di tengah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar yang sempat mengguncang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pasar modal Indonesia justru mencetak tonggak sejarah baru. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan bahwa jumlah investor saham di Tanah Air telah menembus angka 7 juta per 26 Mei 2025.

Capaian ini tidak hanya menjadi catatan penting bagi industri keuangan nasional, tetapi juga mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap investasi jangka panjang di sektor saham.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebut lonjakan ini sangat menggembirakan, mengingat tekanan global sempat menggoyang pasar. “Meski tarif impor Amerika Serikat mulai diberlakukan di awal 2025 dan IHSG sempat terkoreksi tajam ke bawah 6.000, optimisme investor domestik tetap tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: KAI Bandara Hadirkan Promo Tiket 20 Persen dan Salurkan Hewan Kurban ke Empat Kota Melalui Program TJSL

Bahkan, selama libur panjang Idulfitri saja—dalam rentang 27 Maret hingga 8 April 2025—terjadi penambahan investor sebesar 38.676 SID. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap pasar modal tidak terbendung bahkan di tengah momen libur nasional.

Menurut data BEI, jumlah investor saham pada akhir Desember 2024 adalah 6,38 juta. Selama hampir lima bulan, terjadi penambahan lebih dari 600 ribu investor, menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.

Tak hanya mengejar kuantitas, BEI juga memperkuat ekosistem pendukung, termasuk peningkatan akses informasi melalui aplikasi IDX Mobile yang kini telah diunduh lebih dari 287 ribu kali, serta pengembangan lebih dari 1.000 Galeri Investasi BEI yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Baca Juga: FGD Bangga Kencana 2025: Kemendukbangga/BKKBN dan DPPKB Kota Bogor Dorong Akselerasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

Upaya literasi juga terus digenjot lewat program Sekolah Pasar Modal (SPM), webinar, dan seminar, serta melibatkan ribuan Duta Pasar Modal sebagai ujung tombak edukasi ke masyarakat luas.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menambahkan bahwa ke depan BEI tidak hanya akan fokus pada pertumbuhan investor ritel, tetapi juga terus mendorong partisipasi aktif dari investor institusi domestik. “Dengan basis investor yang kuat, kita ingin membangun pasar yang transparan, dinamis, dan inklusif,” ujarnya.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi pasar modal nasional. Di tengah tekanan global, kepercayaan masyarakat terhadap instrumen saham sebagai pilihan investasi justru meningkat. Hal ini menandakan kematangan pasar sekaligus potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.***